SUB TES TPS UTBK :
PEMAHAMAN BACAAN DAN MENULIS
Bacaan
untuk soal nomor 1 sd 3
Dengan
produksi rata-rata 2,5 juta ton beras per tahun, telah menempatkan Sulawesi
Selatan sebagai daerah penyangga pangan nasional terbesar kedua setelah Jawa
Timur. Areal pertanian yang dimiliki provinsi ini cukup besar, yaitu mencapai
1.411.446 ha, yang terbagi dalam lahan persawahan seluas 550.127 ha, dan lahan
kering seluas 861.819 ha. Jumlah areal yang cukup besar tersebut, jika dikelola
maksimal, sangat berpotensi menunjang ketahanan pangan nasional. Penanaman padi
di areal sawah tadah hujan sering kali gagal panen karena kekurangan air, baik
untuk pengolahan tanah maupun untuk pertumbuhan tanaman. Petani pada umumnya
menunggu sekitar dua bulan sejak turunnya hujan untuk melakukan pengolahan
tanah, karena pada waktu tersebut air sudah menggenangi sawah.
Kodam VII
Wirabuana telah turut berupaya mencari solusi alternatif terbaik dalam
mengatasi kendala pengairan lahan tersebut. Ada beberapa jalan keluar yang
ditawarkan dan dilaksanakan, yakni sebagai berikut, pertama, melalui
pemberdayaan teknologi Pompa Air Tanpa Motor (PATM). Dengan menggunakan
teknologi ini, sawah tadah hujan dan lahan padi yang terletak di ketinggian dan
lahan-lahan yang letaknya jauh dari sumber air sungai atau danau bisa
dioptimalkan pada musim kemarau. Kedua, pemberdayaan bibit unggul. Kodam
VII/Wirabuana telah berkoordinasi dengan banyak pihak di antaranya Dinas
Pertanian, para kelompok tani dan perbankan, guna menyediakan bibit unggulan
yang cocok bagi masing-masing wilayah di Sulawasi Selatan. Salah satu bibit dan
varietas tanaman padi yang telah dikembangkan di Sulawesi adalah varietas
tanaman padi jenis Hibrida.
Ketiga,
pengadaan pupuk. Untuk membantu para petani mendapatkan pupuk yang memadai dan
ideal, Kodam VII/Wirabuana berupaya agar distribusi pupuk ke daerah tidak
terjadi hambatan. Hal ini dilakukan melalui koordinasi dan kerja sama dengan
Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertanian serta perbankan.
Keempat,
pola tanam. Selama ini, para petani di Sulawesi Selatan lebih banyak
menggunakan pola tanam tradisional. Akibatnya, hasilnya kurang optimal. Padahal
idealnya, lahan seluas 1 ha bisa menghasilkan 10 ton. Namun hal ini belum
pernah tercapai.
(Disadur dari
www.fajar.co.id)
1.
Pernyataan
yang tidak sesuai dengan bacaan di atas adalah .....
(A)
PATM
akan digunakan untuk sawah tadah hujan
(B)
Sulawesi Selatan merupakan daerah yang memiliki areal pertanian yang
paling luas
(C)
petani
di Sulawesi Selatan sudah menanam bibit jenis hibrida
(D)
Kodam
VII/Wirabuana akan berkoordinasi dan bekerja sama dengan Dinas Perindustrian,
Perdagangan, dan Pertanian serta perbankan untuk menyediakan bibit unggul.
(E)
Optimalnya
hasil pertanian di Sulawesi Selatan memang dipicu oleh kebiasaan para petani di
sana menggunakan pola tanam tradisional
2.
Yang
menjadi kendala utama pertanian di Sulawesi Selatan adalah .....
(A)
kurangnya
lahan untuk pertanian sawah tadah hujan
(B)
pola
tanam yang masih tradisional
(C)
sistem pengairan yang kurang baik
(D)
kurangnya
perhatian pemerintah pada sektor pertanian
(E)
perhatian
pemerintah terfokus pada kekurangan lahan
3.
Hal
yang mendukung pertanian di Sulawesi Selatan adalah ....
(A)
tersedianya
lahan persawahan dan lahan kering
(B)
areal pertanian yang cukup luas.
(C)
tersedianya
bibit unggul
(D)
koordinasi
yang cukup baik antara pihak yang berkepentingan untuk mening-katkan produksi
pertanian
Bacaan
untuk soal nomor 54 sd 56
Istilah
disleksia berasal dari bahasa Yunani, yakni “dys” yang berarti “sulit dalam”
dan lex (berasal dari legein, yang artinya “berbicara”). Jadi, menderita disleksia
berarti menderita kesulitan yang berhubungan dengan kata atau simbol-simbol
tulis. Walau tidak menjalani pengobatan khusus, seorang penderita disleksia
tidak akan selamanya menderita gangguan membaca dan menulis. Ketika pertumbuhan
otak dan sel otaknya sudah sempurna, ia akan dapat mengatasinya.
Seseorang
yang menderita disleksia mengalami kesulitan dalam belajar membaca. Kelainan
ini mungkin disebabkan oleh ketidakmampuan dalam menghubungkan antara lisan dan
tertulis, atau kesulitan mengenal hubungan antara suara dan kata tertulis. Anak
yang belum diketahui menderita disleksia, dapat merasa rendah diri karena
kesulitan yang dialami dalam mengejar pelajaran dengan kawan-kawan sebaya.
Kadang-kadang orang salah menduga bahwa anak yang menderita disleksia juga
cacat jiwa.
Kalau
seorang anak ditemui mulai punya kebiasaan membaca terlalu cepat hingga salah
mengucapkan kata atau bahkan terlalu lambat dan terputus, maka itu adalah
gejala disleksia. Sampai sekarang masih belum diketahui secara pasti apa penyebabnya
gangguan ini. Yang jelas sebagian besar neurolog berpendapat ini merupakan
faktor saraf atau otak, sama sekali bukan karena anak itu bodoh atau bahkan
idiot seperti mayoritas pendapat orang. Yang unik, sebagian besar penderita
disleksia adalah kaum lelaki. Dr. Michael Rutter dari King’s College, London,
membuktikan bahwa jumlah murid lelaki di sekolah yang menderita disleksia
setidaknya dua kali jumlah murid perempuan. Rutter dan rekan telah menganalisa
lebih dari 10.000 anakanak di Selandia Baru yang diikutkan dalam uji membaca
standar. Usia anak-anak itu berkisar antara 7-15 tahun. Disleksia ditemukan
pada 18 hingga 22 persen murid lelaki. Sedangkan pada murid perempuan hanya
sekitar 8 – 13 persen saja.
Masih
perlu dilakukan riset lanjutan untuk mengetahui penyebabnya. Namun berdasar
diagnosis, gangguan kemampuan membaca pada anak lelaki disebabkan oleh
kecenderungan mereka untuk bertingkah aneh-aneh dalam kelas ketika merasa
frustasi pada pelajaran. Tapi kesimpulan tersebut ditepis oleh Sheldon Horowitz,
direktur National Center for Learning Disabilities, menurutnya anak lelaki
sesungguhnya tidak cenderung menderita disleksia.
(Disadur dari www.sinarharapan.co.id)
4.
Pernyataan
yang sesuai dengan bacaan di atas adalah ....
(A)
penderita
disleksia juga diidentifikasi mengalami cacat jiwa
(B)
sebagian
besar anak laki-laki di Selandia Baru menderita disleksia
(C)
disleksia lebih disebabkan oleh faktor saraf dan otak
(D)
disleksia
menyebabkan anak-anak frustasi dalam pelajaran
(E)
disleksia
merupakan kecenderungan anak-anak di masyarakat suburban
5.
Pernyataan
yang tidak sesuai dengan bacaan di atas adalah ....
(A)
penderita
disleksia dapat sembuh
(B)
anak
laki-laki tidak cenderung menderita disleksia
(C)
kasus
disleksia pada murid laki-laki di Selandia Baru mencapai 18 – 22 persen
(D)
gangguan kemampuan membaca pada anak laki-laki mengakibatkan mereka
frustasi
(E)
penderita
disleksia tidak bisa diidentifikasi sebagai penderita dengan cacat jiwa
6.
Yang
dimaksud dengan disleksia menurut bacaan di atas adalah ....
(A)
kebiasaan
membaca yang terlalu cepat
(B)
kesulitan
mengenali simbol dan huruf
(C)
kecenderungan
bertingkah aneh di dalam kelas
(D)
ketidakmampuan
menyeimbangkan kemampuan auditori
(E)
ketidakmampuan dalam menghubung-kan antara lisan dan tertulis
Bacaan
untuk soal nomor 57 sd 59
Menurut survey nielsen Consumer & Media View (CMV)
kuartal III 2017 yang dilakukan di 11 kota dan mewancara 17.000 responden,
saat ini media cetak (termasuk koran, majalah dan tabloid) memiliki penetrasi
sebesar 8 persen dan dibaca oleh 4,5 juta orang. Dari jumlah tersebut, 83
persennya membaca koran. Televisi masih merajai
dengan penetrasi 96 persen atau dilihat 52,8 juta orang sementara radio 37
persen atau 11,9 juta orang. Alasan utama para pembaca masih memilih koran adalah
karena nilai beritanya yang dapat dipercaya. “ Elemen trust terhadap konten
tertentu berpengaruh terhadap iklan yang ada didalamnya. Sehingga keadaan koran sebagai media beriklan sangat penting
untuk produk yang mengutamakan unsur trust misalnya produk perbankan dan asuransi. Sedangkan untuk tabloid atau majalah lebih
kepada kisah nyata yang diulas. Jika dilihat dari profil pembaca , media cetak
di Indonesia cenderung dikonsumsi oleh konsumen dari rentang usia 20-49 tahun
(74 persen), memiliki pekerjaan sebagai karyawan (32 persen) dan mayoritas
pembacanya berasal dari kelas atas (54 persen). Ini menunjukkan bahwa pembaca
media cetak masih produktif dan dari kalangan yang mapan. Pembaca media cetak
juga merupakan pembuat keputusan dalam rumah tangga untuk memebeli sebuah
produk (36 persen). Mengkonsumsi isi buku adalah salah satu hobi dari konsumen
media cetak. Selain membaca , mereka juga lebih cenderung menyukai travelling.
Sebanyak tiga dari empat pembaca media cetak mengaku tidak keberatan saat melihat iklan karena iklan adalah salah
satu cara untuk mengetahui produk baru.
7.
Pemakaian
kata berimbuhan yang tidak sesuai dalam bacaan tersebut terdapat pada kata ...
.
(A)
dikonsumsi (B)
keadaan (C)
mangaku |
(D)
merajai (E)
perbankan |
8.
Proses
afikasi yang TIDAK sesuai dengan kaidah tata bahasa dalam bacaan tersebut
terdapat pada kata ... .
(A)
Memawancara (B)
Perbankan (C)
Dikonsumsi |
(D)
Produktif (E)
Keberatan |
9.
Sebanyak
tiga dari empat pembaca media cetak mengaku tidak keberatan saat melihat iklan karena iklan adalah salah
satu cara untuk mengetahui produk baru.
Bentuk
konfiks ke-an pada kata keberatan terdapat juga pada kalimat, kecuali...
(A)
Kita mengakui keberadaan teknologi saat ini sangat penting.
(B)
Kemauan
berkembang menjadi modal utama perusahaan itu.
(C)
Kita
tidak meragukan kemampuan anak bangsa bersaing di dunia internasional.
(D)
Keadaan
rumah sakit di daerah itu sangat memprihatinkan.
(E)
Para
demonstran masih bersemangat walau kepanasan di tengah lapangan.
Bacaan
untuk soal nomor 60 sd 63
1Selama
kurun waktu 10 tahun terakhir, kondisi inflasi Indonesia belum stabil. 2Kehidupan [...] tidak lepas
dari inflasi yang terlihat dari naiknya harga barang-barang kebutuhan pokok
dari tahun ke tahun. 3Definisi
konsep nilai waktu uang adalah jumalah [...] yang sama hari ini lebih bermakna
daripada esok. 4Artinya,
inflasi dapat mengurangi daya beli uang yang kita miliki sekarang karena
menumbuhkan harga terus-menerus. 5Akibatnya
pendapatan [...] menurun sehingga banyak masyarakat semakin susah memenuhi
kebutuhan sehari-harinya. 6Oleh
karena itu, investasi diperlukan untuk melindungi nilai aset atau dana,
sehingga dapat digunakan sebagai persiapan kebutuhan dimasa depan.
(Diadaptasi dari :
#Yuk Belajar Saham untuk Pemula, Investor saham Pemula)
10.
Judul
yang PALING TEPAT untuk melengkapi tulisan di atas adalah ....
(A)
Daya
Beli Uang
(B)
Konsep
Nilai Waktu Uang
(C)
Inflasi menggerogoti Nilai Uang
(D)
Kehidupan
Perekonomian Indonesia
(E)
Inflasi
Meningkatkan Daya Beli Uang
11.
Kata
yang paling tepat untuk melengkapi titik-titik pada kalimat 2 adalah ... .
(A)
berekonomi (B)
keekonomian (C)
perekonomian |
(D)
pengekonomian (E)
mengekonomikan |
12.
Kata
yang PALING TEPAT untuk melengkapi titik-titik pada kalimat 3 adalah ... .
(A)
Kas (B)
Prive |
(C)
Utang (D)
Modal |
(E)
Piutang |
13.
Kata
yang PALING TEPAT untuk melengkapi titik-titik pada no 5 adalah ... .
(A)
Riil (B)
Real |
(C)
Mikro (D)
Makro |
(E)
Hari-hari |
Bacaan
untuk soal nomor 64 sd 65
Nilai
tukar rupiah berada di posisi Rp15.192 per dolar Amerika Serikat (AS) pada
perdagangan pasar spot sore ini, Selasa (23/10/2018). Posisi ini melemah tipis
4 poin atau 0,03 persen dari kemarin sore, Rp15.188 per dolar AS. Sementara
kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor)
menempatkan rupiah di posisi Rp15.208 per dolar AS atau melemah dari kemarin di
Rp15.192 per dolar AS.
Meski
melemah, kurs rupiah rupanya bukan yang terburuk di kawasan Asia. Mayoritas
mata uang Asia memang bersandar di zona merah, seperti won Korea Selatan yang
melemah hingga 0,78 persen. Baht Thailand minus 0,14 persen, ringgit Malaysia
minus 0,12 persen, peso Filipina minus 0,06 persen, dan rupee India minus 0,01
persen. Namun, dolar Hong Kong stagnan. Sedangkan dolar Singapura menguat 0,11
prsen, renminbi China 0,15 persen, dan yen Jepang 0,59 persen. Begitu pula
dengan mata uang utama negara maju, beberapa di antaranya menguat, seperti
poundsterling Inggris menguat 0,22 persen, franc Swiss 0,16 persen, dan euro
Eropa 0,05 persen.
Namun,
sebagian lainnya melemah, seperti rubel Rusia minus 0,17 persen, dolar Kanada
minus 0,03 peren, dan dolar Australia minus 0,02 persen.
Kedaulatan
Rakyat Jogja, 23 Oktober 2018
14.
Pernyataan
berikut yang sesuai berdasarkan bacaan tersebut adalah ...
(A) Paragraf pertama
menyatakan akibat, paragraf kedua menyatakan sebab.
(B) Paragraf 1
dikembangkan dengan cara induktif, paragraf 2 dikembangkan dengan cara deduktif
(C) Paragraf 1
menyatakan perbandingan, paragraf 2 menyatakan klasifikasi
(D) Paragraf 1 berisi
inti pembicaraan, paragraf 2 penjelasan paragraf 1
(E) Paragraf 1 menyatakan
perbandingan, paragraf 2 menyatakan analogi.
15.
Simpulan
yang tepat dari informasi bacaan tersebut adalah ...
(A) Nilai rupiah terhadap
dolar AS selalu dipengaruhi oleh nilai mata uang negara-negara lain.
(B) Nilai rupiah menurun
terhadap nilai dolar AS diikuti semua negara di kawasan Asia.
(C) Nilai rupiah terhadap
nilai mata uang dolar AS.
(D) Nilai
rupiah menurun terhadap dolar AS yang diikuti sebagian besar nilai mata uang
negara wilayah Asia, sementara beberapa negara maju mengalami penguatan nilai
mata uang.
(E) Nilai rupiah terhadap
nilai mata uang dolar AS, melemah tipis 4 poin atau 0,03 persen dari kemarin
sore, Rp15.188 per dolar AS, sementara Won Korea Selatan yang melemah hingga
0,78 persen. Baht Thailand minus 0,14 persen, ringgit Malaysia minus 0,12
persen, peso Filipina minus 0,06 persen, dan rupee India minus 0,01 persen.
Bacaan
untuk soal nomor 66 sd 70
Salah satu [1comic]
terkenal di Indonesia adalah Raditya Dika. Menurut Wikipedia, Raditya Dika
(Dika Angkasaputra Moerwani) lahir di Jakarta, 28 Desember 1984, akrab
dipanggil Radith, adalah seorang penulis asal Indonesia. Di Indonesia, Raditya
Dika dikenal sebagai penulis buku-buku jenaka. Tulisan-tulisan itu berasal dari
blog pribadinya yang kemudian dibukukan. Buku pertamanya berjudul [2Kambing
Jantan] masuk kategori best seller. Buku tersebut menampilkan kehidupan Dikung
[3(Raditya Dika)] saat kuliah di Australia. Tulisan Radith bisa digolongkan
sebagai [4genre] baru. Acara TV yang dia bawakan adalah sebagai host dalam
Comic Action di Kompas TV, sebagai Miko dalam [5“malam minggu miko”] di Kompas
TV, dan sebagai juri stand up comedy di Kompas TV.
Sumber bacaan : Lubis. 2017. Kemerdekaan Gaya Bahasa Raditya Dika dalam
Stand Up Comedy. Jurnal Education and development STKIP Tapanuli Selatan, 4
(3), hlm. 26-32.
16.
Kata
atau kaidah penulisan yang harus diperbaiki dalam teks di atas agar sesuai
dengan PUEBI adalah....
A.
TIDAK
PERLU DIPERBAIKI
B.
Mencetak
miring kata “Wikipedia”
C.
Mencetak
miring kata “blog” karena tidak terdapat dalam KBBI
D.
Mengubah
kata “masuk” menjadi “termasuk” agar artinya sesuai denga konteks kalimat
E.
Mengganti huruf kapital pada setiap kata pada stand up comedy pada
kalimat terakhir menjadi Stand Up Comedy
17.
Pertimbangkan
apakah kata bernomor (1) perlu diperbaiki atau tidak....
A.
TIDAK
PERLU DIPERBAIKI B.
Comic C.
comic |
D.
‘comic’ E.
“comic” |
18.
Pertimbangkan
apakah frasa bernomor (2) perlu diperbaiki atau tidak....
A.
TIDAK
PERLU DIPERBAIKI
B.
“Kambing
Jantan”
C.
‘Kambing
Jantan’
D.
Kambing Jantan
E.
Kambing
Jantan
19.
Pertimbangkan
apakah frasa bernomor (3) perlu diperbaiki atau tidak....
A.
TIDAK PERLU DIPERBAIKI
B.
[Raditya
Dika]
C.
“Raditya
Dika”
D.
‘Raditya
Dika’
E.
Raditya
Dika
20.
Pertimbangkan
apakah kata bernomor (4) perlu diperbaiki atau tidak....
A.
TIDAK PERLU DIPERBAIKI B.
Genre C.
genre |
D.
genre E.
“genre” |
0 Comments