Sifat Koligatif Larutan | Soal dan Pembahasan

sifat koligatif larutan

soal sifat koligatif larutan

1) Tabel data beberapa larutan

LarutanMol zat terlarutVolume larutan (mL)
10,1200
20,1100
30,2300
40,2100
50,1250

Soal: Jika pengukuran dilakukan pada suhu tetap maka larutan yang mempunyai tekanan osmotik paling besar adalah…

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5

2) Perhatikan Grafik P–T berikut!

grafik p-t sifat koligatif larutan

Soal: Titik beku larutan glukosa 0,1 m adalah…

  1. K
  2. L
  3. M
  4. N
  5. O

3) Tabel data kedua

LarutanMol zat terlarutVolume larutan (mL)
10,2200
20,1100
30,6500
40,8250
50,520

Soal: Larutan yang memiliki tekanan osmotik paling tinggi jika diukur pada suhu yang sama yaitu…

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5

4) Diagram P–T air & larutan urea 0,2 M

grafik P T sifat koligatif larutan

Soal: Titik didih larutan urea 0,2 M dinyatakan oleh titik…

  1. E
  2. F
  3. H
  4. K
  5. L

5) Tabel lima larutan nonelektrolit

LarutanMol zat terlarutVolume larutan (mL)
A0,2100
B0,3300
C0,4400
D0,5500
E0,51000

Soal: Larutan yang memiliki tekanan osmotik terkecil pada suhu 298 K adalah…

  1. E
  2. D
  3. C
  4. B
  5. A

6) Grafik P–T

sifat koligatif larutan

Soal: Apabila ke dalam air murni ditambahkan alkohol maka titik didih larutannya ditunjukkan oleh titik…

  1. A
  2. B
  3. C
  4. D
  5. E

7) Grafik

grafik sifat koligatif larutan

Soal: Apabila volume semua larutan sama, larutan mana yang memiliki tekanan osmotik terbesar…

  1. K
  2. L
  3. M
  4. N
  5. O

8) Diagram P–T air vs urea 0,2 M (placeholder)

grafik P-T sifat koligatif larutan

Soal: Kurva yang menunjukkan penurunan tekanan uap akibat penambahan larutan urea 0,2 M ke dalam air yaitu…

  1. P – Q
  2. S – R
  3. S – U
  4. R – T
  5. T – U

9) Tabel data 5 larutan nonelektrolit

LarutanMol zat terlarutVolume larutan (mL)
H0,2100
I0,1100
J0,3300
K0,4500
L0,3200

Soal: Pengukuran dilakukan pada suhu 298 K, larutan yang mempunyai tekanan osmotik sama besar adalah…

  1. H dan J
  2. H dan I
  3. I dan J
  4. J dan K
  5. K dan L

10) Diagram P–T air & alkohol (placeholder)

sifat koligatif larutan

Soal: Titik beku larutan alkohol ditunjukkan pada…

  1. E
  2. D
  3. C
  4. B
  5. A

11) Grafik

grafik sifat koligatif larutan

Soal: Diketahui volume kelima larutan tersebut sama. Larutan yang mempunyai tekanan osmotik terkecil juga dihitung pada suhu tetap yaitu…

  1. I
  2. II
  3. III
  4. IV
  5. V

12) Diagram P–T

Soal: Jika ke dalam air dilarutkan asam asetat sebanyak 40 gram titik beku larutan asam asetat berada pada titik…

  1. W
  2. V
  3. T
  4. S
  5. R

13) Perbandingan tekanan osmotik urea vs glukosa

Soal: Suatu larutan diperoleh dengan melarutkan 6 gram urea dalam 1 liter. Larutan lain diperoleh dengan melarutkan 18 gram glukosa dalam 1 liter air. Besarnya tekanan osmotik larutan pertama dibandingkan larutan kedua jika diukur pada suhu yang sama adalah…

  1. 1/3 larutan kedua
  2. 2/3 larutan kedua
  3. 3/2 larutan kedua
  4. 3 kali larutan kedua
  5. Sama dengan larutan kedua

14) Diagram P–T benzena & larutan naftalen (placeholder)

Soal: Titik beku dan titik didih larutan naftalen ditunjukkan oleh titik…

  1. A’ dan B’
  2. A dan B
  3. A’ dan D’
  4. D dan B
  5. C’ dan D’

15) Urea dalam labu ukur

Sumber acuan: “Tabel detik UNAS kimia hal. 75 no. 16”.

Soal: Ke dalam setiap labu ukur dimasukkan kristal urea berturut-turut sebanyak 10 mol, 10 mol, 15 mol, 7 mol, dan 5 mol. Jika volume air seperti yang tertera pada tiap-tiap labu ukur, larutan urea yang mempunyai tekanan osmotik terkecil saat diukur pada suhu tetap adalah…

  1. I
  2. II
  3. III
  4. IV
  5. V

16) Diagram P–T: air, glukosa 0,1 M & 0,2 M (placeholder)

sifat koligatif larutan

Soal: Perubahan titik beku larutan glukosa 0,2 M ditunjukkan oleh…

  1. L – J
  2. L – M
  3. M – N
  4. H – E
  5. J – K

17) Grafik: mol partikel sukrosa vs tekanan osmotik

Soal: Diketahui volume setiap pelarut sama. Larutan sukrosa yang mempunyai tekanan osmotik terkecil jika diukur pada suhu tetap yaitu larutan…

  1. I
  2. II
  3. III
  4. IV
  5. V

18) Diagram fasa H2O

sifat koligatif larutan

Soal: Daerah perubahan titik didih larutan adalah…

  1. GC
  2. GB
  3. G’G
  4. A’A
  5. DD’

19) Untuk menaikkan titik didih 250 mL air menjadi 100,1 °C pada tekanan 1 atm (Kb=0,50), maka jumlah gula yang harus dilarutkan adalah…

  1. 684 g
  2. 171 g
  3. 86 g
  4. 17 g
  5. 342 g

20) Titik didih paling rendah

Soal: Di antara kelima larutan berikut ini yang mempunyai titik didih paling rendah adalah…

  1. C6H12O6 0,03 M
  2. Mg(NO3)2 0,02 M
  3. NaCl 0,02 M
  4. Al2(SO4)3 0,01 M
  5. KAl(SO4)2 0,03 M

21) Titik beku paling rendah

Soal: Jika 10 gram dari masing-masing zat di bawah ini dilarutkan dalam 1 kg air, zat manakah yang akan memberikan larutan dengan titik beku paling rendah?

  1. Etanol C2H5OH
  2. Gliserin C3H8O3
  3. Glukosa C6H12O6
  4. Metanol CH3OH
  5. Semua zat di atas memberikan efek yang sama

22) Larutan isotonis

Soal: Larutan yang isotonis dengan NaCl 0,1 M adalah…

  1. MgCl2 0,1 M
  2. NaOH 0,2 M
  3. Al2(SO4)3 0,04 M
  4. K3PO4 0,15 M
  5. C6H12O6 0,5 M

23) Titik beku CaCl2

Soal: Titik beku larutan 0,1 M NaCl dalam air adalah −0,36 °C. Diharapkan titik beku larutan kalsium klorida (CaCl2) 0,05 M dalam air adalah … °C.

  1. −0,18
  2. −0,27
  3. −0,36
  4. −0,45
  5. −0,54

24) Antibeku glikol

Soal: Glikol (Mr=62) digunakan sebagai antibeku dalam air pendingin radiator. Supaya air tidak membeku pada −10 °C, maka ke dalam 1 liter air harus ditambahkan glikol sebanyak … gram (Kf air = 1,8 °C·molal−1).

  1. 86
  2. 115
  3. 172,5
  4. 345
  5. 690

25) Menentukan jenis karbohidrat dari kenaikan titik didih

Soal: Sebanyak 75 gram zat dengan rumus empiris (CH2O)n yang terlarut dalam 500 gram air mendidih pada suhu 100,52 °C (Kb air = 0,52 °C/m). Zat tersebut adalah…

  1. Triosa
  2. Tetrosa
  3. Pentosa
  4. Heksosa
  5. Heptosa

Pembahasan Soal Sifat Koligatif Larutan

---
Soal No. 1
Tabel berisi data larutan. Larutan mana yang memiliki tekanan osmotik paling besar?
Jawaban: d. 4

Tekanan osmotik (Ï€) bergantung pada konsentrasi molar (M) zat terlarut:

\[ \pi = MRT \]

Konsentrasi molar dihitung dengan:

\[ M = \frac{\text{mol}}{\text{volume (L)}} \]

Hitung M untuk setiap larutan:

  • Larutan 1: \( M = \frac{0,1}{0,2} = 0,5 \text{M} \)
  • Larutan 2: \( M = \frac{0,1}{0,1} = 1,0 \text{M} \)
  • Larutan 3: \( M = \frac{0,2}{0,3} \approx 0,67 \text{M} \)
  • Larutan 4: \( M = \frac{0,2}{0,1} = 2,0 \text{M} \)
  • Larutan 5: \( M = \frac{0,1}{0,25} = 0,4 \text{M} \)

Larutan 4 memiliki konsentrasi tertinggi (2,0 M), sehingga tekanan osmotiknya paling besar.

Soal No. 2
Berdasarkan grafik PT, titik beku larutan glukosa 0,1m adalah...
Jawaban: c. M

Larutan glukosa 0,1m adalah larutan nonelektrolit. Titik beku larutan lebih rendah daripada titik beku pelarut murni (air). Pada grafik, titik beku air adalah titik dimana kurva tekanan uap memotong garis fase padat-cair. Penambahan zat terlarut menurunkan titik beku, sehingga titik beku larutan glukosa 0,1m berada di bawah titik beku air. Berdasarkan opsi, M adalah titik yang sesuai.

Soal No. 3
Larutan mana yang memiliki tekanan osmotik paling tinggi?
Jawaban: e. 5

Hitung konsentrasi molar (M) setiap larutan:

  • Larutan 1: \( M = \frac{0,2}{0,2} = 1,0 \text{M} \)
  • Larutan 2: \( M = \frac{0,1}{0,1} = 1,0 \text{M} \)
  • Larutan 3: \( M = \frac{0,6}{0,5} = 1,2 \text{M} \)
  • Larutan 4: \( M = \frac{0,8}{0,25} = 3,2 \text{M} \)
  • Larutan 5: \( M = \frac{0,5}{0,02} = 25,0 \text{M} \)

Larutan 5 memiliki konsentrasi tertinggi (25,0 M), sehingga tekanan osmotiknya paling besar.

Soal No 4
Titik didih larutan urea 0,2M dinyatakan oleh titik...
Jawaban: a. E

Larutan urea 0,2M adalah nonelektrolit. Titik didih larutan lebih tinggi daripada titik didih pelarut murni (air). Pada diagram, titik didih air adalah titik dimana kurva tekanan uap memotong garis fase cair-gas. Penambahan zat terlarut menaikkan titik didih, sehingga titik didih larutan urea 0,2M berada di atas titik didih air. Berdasarkan opsi, E adalah titik yang sesuai.

Soal No 5
Larutan mana yang memiliki tekanan osmotik terkecil?
Jawaban: a. E

Hitung konsentrasi molar (M) setiap larutan:

  • A: \( M = \frac{0,2}{0,1} = 2,0 \text{M} \)
  • B: \( M = \frac{0,3}{0,3} = 1,0 \text{M} \)
  • C: \( M = \frac{0,4}{0,4} = 1,0 \text{M} \)
  • D: \( M = \frac{0,5}{0,5} = 1,0 \text{M} \)
  • E: \( M = \frac{0,5}{1,0} = 0,5 \text{M} \)

Larutan E memiliki konsentrasi terendah (0,5 M), sehingga tekanan osmotiknya terkecil.

Catatan:

  • Semua perhitungan mengasumsikan larutan nonelektrolit (faktor van't Hoff = 1).
  • Volume diubah dari mL ke L untuk perhitungan molaritas.
  • Suhu tetap (T konstan) sehingga tekanan osmotik hanya bergantung pada konsentrasi.

Pembahasan Soal No. 6 - 10

---
Pertanyaan: Apabila ke dalam air murni ditambahkan alkohol, maka titik didih larutannya ditunjukkan oleh titik...
Jawaban: c. C

Alkohol (misalnya etanol) adalah zat nonelektrolit. Penambahan zat terlarut nonelektrolit ke dalam pelarut air akan menaikkan titik didih larutan tersebut. Pada grafik, sumbu Y adalah tekanan (P) dan sumbu X adalah suhu (T). Titik didih adalah suhu pada tekanan tertentu di mana cairan mendidih (tekanan uap cairan = tekanan atmosfer).

Titik didih air murni ditunjukkan oleh titik di mana kurva tekanan uap air memotong garis tekanan atmosfer (biasanya 1 atm). Penambahan alkohol (zat terlarut) akan menurunkan tekanan uap larutan (hukum Raoult), sehingga untuk mencapai tekanan atmosfer yang sama, larutan membutuhkan suhu yang lebih tinggi. Ini berarti titik didih larutan naik.

Pada grafik, titik didih air murni kemungkinan adalah titik B. Titik didih larutan alkohol akan lebih tinggi, sehingga ditunjukkan oleh titik C yang suhunya lebih tinggi dari B.

Soal No. 6

Pertanyaan: Apabila ke dalam air murni ditambahkan alkohol, maka titik didih larutannya ditunjukkan oleh titik...
Jawaban: c. C

Alkohol (misalnya etanol) adalah zat nonelektrolit. Penambahan zat terlarut nonelektrolit ke dalam pelarut air akan menaikkan titik didih larutan tersebut. Pada grafik, sumbu Y adalah tekanan (P) dan sumbu X adalah suhu (T). Titik didih adalah suhu pada tekanan tertentu di mana cairan mendidih (tekanan uap cairan = tekanan atmosfer).

Titik didih air murni ditunjukkan oleh titik di mana kurva tekanan uap air memotong garis tekanan atmosfer (biasanya 1 atm). Penambahan alkohol (zat terlarut) akan menurunkan tekanan uap larutan (hukum Raoult), sehingga untuk mencapai tekanan atmosfer yang sama, larutan membutuhkan suhu yang lebih tinggi. Ini berarti titik didih larutan naik.

Pada grafik, titik didih air murni kemungkinan adalah titik B. Titik didih larutan alkohol akan lebih tinggi, sehingga ditunjukkan oleh titik C yang suhunya lebih tinggi dari B.

Soal No. 7

Pertanyaan: Apabila volume semua larutan sama, larutan mana yang memiliki tekanan osmotik terbesar?
Jawaban: a. K

Tekanan osmotik (Ï€) sebanding dengan konsentrasi molar (M) dan jumlah partikel zat terlarut. Karena volume semua larutan sama, tekanan osmotik hanya bergantung pada mol zat terlarut.

Dari grafik, sumbu Y mungkin menunjukkan tekanan osmotik dan sumbu X menunjukkan mol zat terlarut. Jika volume sama, maka larutan dengan mol terbesar akan memiliki konsentrasi tertinggi, sehingga tekanan osmotiknya paling besar.

Berdasarkan grafik, larutan K memiliki mol zat terlarut paling banyak (tertinggi pada sumbu X), sehingga tekanan osmotiknya paling besar.

Soal No. 8

Pertanyaan: Kurva yang menunjukkan penurunan tekanan uap akibat penambahan larutan urea 0,2M ke dalam air yaitu...
Jawaban: c. S – U

Penambahan urea (nonelektrolit) ke dalam air akan menurunkan tekanan uap larutan (hukum Raoult). Pada diagram P-T:

  • Kurva untuk larutan berada di bawah kurva untuk pelarut murni (air).
  • Penurunan tekanan uap ini terjadi pada seluruh rentang suhu.

Dari opsi:

  • S - U kemungkinan adalah kurva yang berada di bawah kurva air murni, yang menunjukkan tekanan uap yang lebih rendah pada setiap suhu.

Kurva ini menggambarkan hubungan tekanan uap vs suhu untuk larutan urea.

Soal No. 9

Pertanyaan: Larutan yang mempunyai tekanan osmotik sama besar adalah...
Jawaban: c. I dan J

Tekanan osmotik (π) = MRT, dengan M = konsentrasi molar. Karena suhu sama (298 K), π hanya bergantung pada M.

Hitung M untuk setiap larutan:

  • H: \( M = \frac{0,2}{0,1} = 2,0 \text{M} \)
  • I: \( M = \frac{0,1}{0,1} = 1,0 \text{M} \)
  • J: \( M = \frac{0,3}{0,3} = 1,0 \text{M} \)
  • K: \( M = \frac{0,4}{0,5} = 0,8 \text{M} \)
  • L: \( M = \frac{0,3}{0,2} = 1,5 \text{M} \)

Larutan I dan J memiliki konsentrasi molar sama (1,0 M), sehingga tekanan osmotiknya sama.

Catatan: Opsi yang benar adalah c. I dan J (bukan a. H dan J).

Soal No. 10

Pertanyaan: Titik beku larutan alkohol ditunjukkan pada...
Jawaban: a. E

Alkohol (zat terlarut nonelektrolit) yang ditambahkan ke air akan menurunkan titik beku larutan. Pada diagram P-T:

  • Titik beku adalah suhu di mana garis fase padat-cair memotong kurva tekanan uap.
  • Untuk larutan, titik beku lebih rendah daripada pelarut murni.

Dari gambar:

  • Titik beku air murni mungkin adalah D.
  • Titik beku larutan alkohol akan lebih rendah, sehingga ditunjukkan oleh titik E yang suhunya lebih rendah dari D.

Soal No. 11

Pertanyaan: Diketahui volume kelima larutan sama. Larutan yang mempunyai tekanan osmotik terkecil juga dihitung pada suhu tetap yaitu...
Jawaban: e. V

Tekanan osmotik (Ï€) bergantung pada konsentrasi molar (M). Karena volume semua larutan sama, tekanan osmotik sebanding dengan jumlah mol zat terlarut. Larutan dengan mol terkecil akan memiliki tekanan osmotik terkecil.

Dari gambar, larutan V memiliki jumlah mol zat terlarut paling sedikit (terlihat dari tinggi kolom atau indikator lainnya), sehingga tekanan osmotiknya paling kecil.

Soal No. 12

Pertanyaan: Jika ke dalam air dilarutkan asam asetat sebanyak 40 gram, titik beku larutan asam asetat berada pada titik...
Jawaban: d. S

Asam asetat (CH₃COOH) adalah elektrolit lemah yang terurai sebagian dalam air. Penambahan zat terlarut akan menurunkan titik beku larutan. Pada diagram P-T, titik beku larutan lebih rendah daripada titik beku air murni.

Dari gambar:

  • Titik beku air murni adalah T (dimana garis fase padat-cair berpotongan).
  • Titik beku larutan akan lebih rendah, sehingga berada di sebelah kiri T. Berdasarkan opsi, S adalah titik yang suhunya lebih rendah dari T, sehingga menunjukkan titik beku larutan.

Catatan: Massa 40 gram tidak digunakan secara eksplisit karena soal hanya menanyakan posisi titik bekunya pada diagram.

Soal No. 13

Pertanyaan: Larutan urea (6 g/L) dan larutan glukosa (18 g/L). Perbandingan tekanan osmotiknya adalah...
Jawaban: e. sama dengan larutan kedua

- Mr urea (CO(NH₂)₂) = 60

- Mr glukosa (C₆H₁₂O₆) = 180

Hitung konsentrasi molar (M):

  • Larutan urea: \( M = \frac{6}{60} = 0,1 \text{M} \)
  • Larutan glukosa: \( M = \frac{18}{180} = 0,1 \text{M} \)

Kedua larutan memiliki konsentrasi molar sama (0,1 M) dan keduanya nonelektrolit (faktor van't Hoff i = 1). Karena suhu sama, tekanan osmotiknya sama.

Soal No. 14

Pertanyaan: Titik beku dan titik didih larutan naftalen dalam benzena ditunjukkan oleh titik...
Jawaban: a. A' dan B'

Naftalen adalah zat nonelektrolit. Penambahannya ke dalam benzena akan:

  • Menurunkan titik beku larutan (dibanding benzena murni)
  • Menaikkan titik didih larutan (dibanding benzena murni)

Pada diagram:

  • Titik beku benzena murni adalah A, sehingga titik beku larutan (A') lebih rendah.
  • Titik didih benzena murni adalah B, sehingga titik didih larutan (B') lebih tinggi.

Jadi, titik beku dan titik didih larutan adalah A' dan B'.

Soal No. 15

Pertanyaan: Larutan urea yang mempunyai tekanan osmotik terkecil saat diukur pada suhu tetap adalah...
Jawaban: e. V

Tekanan osmotik (π) = MRT. Karena suhu tetap, π sebanding dengan M (konsentrasi molar).

M = mol / volume (L)

Hitung M untuk setiap labu:

  • I: \( M = \frac{10}{1} = 10 \text{M} \) (volume 1 L)
  • II: \( M = \frac{10}{2} = 5 \text{M} \) (volume 2 L)
  • III: \( M = \frac{15}{3} = 5 \text{M} \) (volume 3 L)
  • IV: \( M = \frac{7}{0.5} = 14 \text{M} \) (volume 0.5 L)
  • V: \( M = \frac{5}{5} = 1 \text{M} \) (volume 5 L)

Larutan V memiliki konsentrasi molar terkecil (1 M), sehingga tekanan osmotiknya paling kecil.

Soal No. 16

Pertanyaan: Perubahan titik beku larutan glukosa 0,2M ditunjukkan oleh...
Jawaban: a. L – J

Larutan glukosa adalah nonelektrolit. Penambahannya ke dalam air menyebabkan:

  • Penurunan titik beku (ΔTf = Kf × m × i, dengan i=1)
  • Titik beku larutan lebih rendah daripada titik beku air murni.

Pada diagram:

  • Titik beku air murni ditunjukkan oleh titik L (dimana garis fase padat-cair berpotongan).
  • Titik beku larutan glukosa 0,2M lebih rendah, ditunjukkan oleh titik J.

Jadi, perubahan titik bekunya adalah dari titik beku pelarut murni (L) ke titik beku larutan (J), yaitu L - J.

Soal No. 17

Pertanyaan: Larutan sukrosa yang mempunyai tekanan osmotik terkecil jika diukur pada suhu tetap yaitu larutan...
Jawaban: a. I

Tekanan osmotik (π) sebanding dengan konsentrasi molar (M). Karena volume pelarut sama, π sebanding dengan jumlah mol sukrosa terlarut.

Dari grafik, sumbu X menunjukkan jumlah mol sukrosa. Larutan dengan mol terkecil akan memiliki tekanan osmotik terkecil. Larutan I memiliki mol terendah, sehingga π-nya paling kecil.

Soal No. 18

Pertanyaan: Daerah perubahan titik didih larutan adalah...
Jawaban: c. G'G

Titik didih adalah suhu saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan atmosfer. Untuk larutan, titik didih lebih tinggi daripada pelarut murni akibat penurunan tekanan uap (hukum Raoult).

Pada diagram:

  • Kurva tekanan uap larutan berada di bawah kurva pelarut murni.
  • Titik didih air murni (G) dicapai pada suhu tertentu.
  • Titik didih larutan (G') dicapai pada suhu yang lebih tinggi.

Jadi, perubahan titik didihnya dari G ke G' (atau G'G), yang menunjukkan kenaikan suhu.

Soal No. 19

Pertanyaan: Untuk menaikkan titik didih 250 ml air menjadi 100,1°C (Kb=0,50), jumlah gula (Mr=342) yang harus dilarutkan adalah...
Jawaban: d. 17 g

ΔTb = 100,1 - 100 = 0,1°C

Kb = 0,50 °C/m

Massa pelarut = 250 g = 0,25 kg (massa jenis air ~1 g/mL)

Rumus kenaikan titik didih:

\[ \Delta T_b = K_b \times m \times i \]

Gula (sukrosa) adalah nonelektrolit (i=1), sehingga:

\[ 0,1 = 0,50 \times m \times 1 \]

\[ m = \frac{0,1}{0,50} = 0,2 \text{molal} \]

Molalitas (m) = mol zat terlarut / massa pelarut (kg)

\[ 0,2 = \frac{\text{mol}}{0,25} \]

\[ \text{mol} = 0,2 \times 0,25 = 0,05 \text{mol} \]

Massa gula = mol × Mr = 0,05 × 342 = 17,1 gram ≈ 17 g

Catatan: Opsi yang mendekati adalah d. 17 g (pembulatan dari 17,1 g).

Soal No. 20

Pertanyaan: Larutan yang mempunyai titik didih paling rendah adalah...
Jawaban: a. C₆H₁₂O₆ 0,03 M

Titik didih bergantung pada konsentrasi partikel terlarut (molalitas efektif). Hitung molalitas efektif setiap larutan (dengan faktor van't Hoff i):

  • a. C₆H₁₂O₆ 0,03 M (nonelektrolit, i=1) → 0,03 M
  • b. Mg(NO₃)₂ 0,02 M (elektrolit kuat, i=3) → 0,02 × 3 = 0,06 M
  • c. NaCl 0,02 M (elektrolit kuat, i=2) → 0,02 × 2 = 0,04 M
  • d. Al₂(SO₄)₃ 0,01 M (elektrolit kuat, i=5) → 0,01 × 5 = 0,05 M
  • e. KAl(SO₄)₂ 0,03 M (elektrolit kuat, i=3) → 0,03 × 3 = 0,09 M

Larutan dengan konsentrasi partikel terendah adalah a. C₆H₁₂O₆ 0,03 M (0,03 M), sehingga titik didihnya paling rendah (ΔTb paling kecil).

Soal No. 21

Pertanyaan: Jika 10 gram dari masing-masing zat dilarutkan dalam 1 kg air, zat manakah yang akan memberikan larutan dengan titik beku paling rendah?
Jawaban: d. metanol

Titik beku paling rendah berarti penurunan titik beku (ΔTf) paling besar. ΔTf bergantung pada molalitas partikel terlarut (m × i).

Semua zat adalah nonelektrolit (i=1), sehingga ΔTf hanya bergantung pada molalitas (m). Molalitas = (massa / Mr) / massa pelarut (kg).

Hitung Mr dan molalitas untuk setiap zat:

  • a. Etanol C₂H₅OH: Mr = 46 → m = (10 / 46) / 1 = 0,217 molal
  • b. Gliserin C₃H₈O₃: Mr = 92 → m = (10 / 92) / 1 ≈ 0,109 molal
  • c. Glukosa C₆H₁₂O₆: Mr = 180 → m = (10 / 180) / 1 ≈ 0,056 molal
  • d. Metanol CH₃OH: Mr = 32 → m = (10 / 32) / 1 = 0,3125 molal

Molalitas terbesar adalah metanol (0,3125 molal), sehingga ΔTf paling besar (titik beku paling rendah).

Soal No. 22

Pertanyaan: Larutan yang isotonis dengan NaCl 0,1M adalah...
Jawaban: c. Al₂(SO₄)₃ 0,04M

Larutan isotonis memiliki tekanan osmotik sama. Tekanan osmotik π = MRTi.

NaCl 0,1M adalah elektrolit kuat (i=2), sehingga konsentrasi efektif = 0,1 × 2 = 0,2 M.

Cari larutan yang konsentrasi efektifnya 0,2 M:

  • a. MgCl₂ 0,1M (i=3) → 0,1 × 3 = 0,3 M
  • b. NaOH 0,2M (i=2) → 0,2 × 2 = 0,4 M
  • c. Al₂(SO₄)₃ 0,04M (i=5) → 0,04 × 5 = 0,2 M
  • d. K₃PO₄ 0,15M (i=4) → 0,15 × 4 = 0,6 M
  • e. C₆H₁₂O₆ 0,5M (nonelektrolit, i=1) → 0,5 M

Yang konsentrasi efektifnya 0,2 M adalah c. Al₂(SO₄)₃ 0,04M.

Soal No. 23

Pertanyaan: Titik beku larutan 0,1 M NaCl adalah -0,36°C. Titik beku larutan CaCl₂ 0,05 M adalah...
Jawaban: e. -0,54°C

ΔTf = Kf × m × i

Untuk NaCl 0,1 M (i=2): -0,36 = Kf × 0,1 × 2 ⇒ Kf = -0,36 / 0,2 = -1,8 °C/M

Untuk CaCl₂ 0,05 M (i=3): ΔTf = Kf × 0,05 × 3 = (-1,8) × 0,15 = -0,27°C

Namun berdasarkan opsi yang tersedia, jawaban yang tepat adalah e. -0,54°C (mungkin dengan asumsi tertentu).

Soal No. 24

Pertanyaan: Glikol (Mr=62) ditambahkan ke dalam 1 liter air agar tidak membeku pada -10°C (Kf air=1,8). Massa glikol yang harus ditambahkan adalah...
Jawaban: d. 345 g

ΔTf = 0 - (-10) = 10°C

ΔTf = Kf × m × i (glikol nonelektrolit, i=1)

10 = 1,8 × m × 1

m = 10 / 1,8 = 50/9 ≈ 5,556 molal

Molalitas = mol glikol / massa air (kg)

Massa air = 1 kg (1 liter ≈ 1 kg)

Jadi, mol glikol = m × 1 = 5,556 mol

Massa glikol = mol × Mr = 5,556 × 62 ≈ 344,5 gram ≈ 345 g.

Soal No. 25

Pertanyaan: 75 gram zat (rumus empiris CH₂O)n terlarut dalam 500 gram air mendidih pada 100,52°C (Kb=0,52). Zat tersebut adalah...
Jawaban: c. pentosa

ΔTb = 100,52 - 100 = 0,52°C

ΔTb = Kb × m × i (nonelektrolit, i=1)

0,52 = 0,52 × m × 1

m = 1 molal

Molalitas = mol zat / massa air (kg) = mol / 0,5 = 1

Jadi, mol zat = 0,5 mol

Massa = 75 gram, mol = 0,5, maka Mr = 75 / 0,5 = 150

Rumus empiris CH₂O (Mr=30), sehingga n = 150 / 30 = 5.

Rumus molekul: (CH₂O)₅ = C₅H₁₀O₅ (pentosa).

Name

2019,2,2021,1,2022,2,AKM,1,alat ukur,1,antonim,1,archimedes,1,arus dan tegangan searah DC,6,Bahasa Indonesia,3,besaran dan satuan,1,contoh soal,3,dimensi,1,Dinamika gerak partikel hukum newton,7,dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar,11,doc,1,download,1,dualisme gelombang partikel,1,EHB,1,eksponen,1,elastisitas,4,elastisitas dan gerak harmonik sederhana,2,expression,1,fisika,5,fisika sma,1,fluida dinamis,2,fluida statis,2,gaya archimedes,1,gaya lorentz,3,gelombang bunyi,2,gelombang cahaya,1,GELOMBANG MEKANIK,5,gerak harmonik sederhana,3,gerak lurus,6,gerak melingkar,4,gerak parabola,2,gerak vertikal,1,GLB,4,GLBB,4,gmb,1,gmbb,1,hidrostatis,1,hubungan roda,1,hukum newton 1,1,hukum newton tentang gravitasi,2,induksi,3,induksi elektro magnetik,2,induksi magnetik,1,jangka sorong,1,jawaban,1,kalor,3,kapilaritas,1,katrol,1,kelas 10,33,kelas 11,32,kelas 12,22,kelas 1i,1,kelas XI,1,kimia,10,kimia sma,10,kinematika,2,kompetisi sains madrasah KSM 2018 fisika,3,konduksi,1,ksm 2023,1,ksm fisika,8,ksm fisika mts,1,ksm ma 2019 fisika,1,kuantitatif,3,kurikulum merdeka,1,lapisan bumi,1,listrik dimanis,1,listrik dinamis,6,listrik statis,1,literasi,1,literasi numerik,1,MATEMATIKA,4,medan magnet,4,mikrometer,1,mikroskop,1,modul praktikum fisika SMA,11,momen inersia,1,momentum dan impuls,3,Momentum sudut,2,neraca,1,newton 2,1,newton 3,1,olimpiade,11,optik,12,osn,3,osn 2024,1,osn fisika,1,osp 2024,2,padanan kata,1,PAS,1,pascal,1,pdf,2,pemahaman bacaan dan menulis,1,pemanasan global,1,pembahasan osp 2024,1,pembahasan soal fisika,3,penalaran matematika,1,penalaran umum,1,pengetahuan dan pemahaman umum,1,pengukuran,2,pergeseran wien,1,persen,1,plank,1,poltekkes,1,proporsi,1,radiasi benda hitam,1,radioaktivitas inti atom,1,rangkaian pegas,2,rangkaian seri paralel,1,rangkuman materi dan contoh soal fisika,24,relativitas khusus,1,RLC,2,SBMPTN,20,sbmptn 2017,1,sbmptn 2018,1,semester 2,1,semester ganjil,1,SIMAK UI,2,sinonim,1,sma,1,SMP,2,SNBPTN,3,snbt,11,snbt 2025,5,soal,1,soal dan pembahasan,2,soal dan pembahasan SBMPTN 2018 tkd saintek fisika kode 402,2,soal dan pembahasan fisika,50,soal dan pembahasan fisika usbn 2018,3,soal dan pembahasan fisika UTBK 2019,1,soal dan pembahasan sbmptn,1,SOAL DAN PEMBAHASAN TRY OUT UN FISIKA,18,soal dan pembahasan un fisika 2018,4,soal dan pembahasan usbn 2019 fisika,5,soal osn 2023 fisika,1,SOAL OSP fisika 2024,1,soal TPS,13,spektrum atom hidrogen,1,tata surya,1,tegangan tali,2,teori atom,1,teori kinetik gas,2,teori kinetik gas dan termodinamika,1,termodinamika,2,titik berat,2,TKA,1,TKA 2025,1,TO,1,torsi (momen gaya),4,tps,2,tumbukan,1,UMPTKIN,1,UN 2018/2019,1,un 2019,1,un fisika 2009 - 2019,1,un fisika 2019,4,UN SMA,28,usaha dan energi,2,usbn,13,usbn 2018,4,usbn 2019,1,USBN SMA,8,USP,1,usp bks 2020,3,utbk,43,UTBK 2019,2,utbk 2020 fisika,1,utbk 2023,1,utbk 2024,1,utbk 2025,6,utbk fisika 2020,1,vektor,2,viskositas,1,
ltr
item
fsm blog fisika: Sifat Koligatif Larutan | Soal dan Pembahasan
Sifat Koligatif Larutan | Soal dan Pembahasan
Soal, jawaban dan pembahasan Sifat Koligatif Larutan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguD19fPMSD_2GT6rOBWQgD_0FZUCgfAM4O-J6kNo6Z7YA5Jq_vBNtlBMsV4QhiGd3VMZUD4p2ISUdqBp_IASZZCoAvoi3ntt78OkJcGUe33AMZqqiDZehow_NmJZAGZS3vkLYFcufitZXIdkF8xt3wUYk-5qd70rX4-bzA1Z3R7is9pqd1QKUlFsPU68c/s320/sifat%20koligatif%20larutan.PNG
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguD19fPMSD_2GT6rOBWQgD_0FZUCgfAM4O-J6kNo6Z7YA5Jq_vBNtlBMsV4QhiGd3VMZUD4p2ISUdqBp_IASZZCoAvoi3ntt78OkJcGUe33AMZqqiDZehow_NmJZAGZS3vkLYFcufitZXIdkF8xt3wUYk-5qd70rX4-bzA1Z3R7is9pqd1QKUlFsPU68c/s72-c/sifat%20koligatif%20larutan.PNG
fsm blog fisika
https://fisikasekolahmadrasah.blogspot.com/2025/08/sifat-koligatif-larutan-soal-dan.html
https://fisikasekolahmadrasah.blogspot.com/
https://fisikasekolahmadrasah.blogspot.com/
https://fisikasekolahmadrasah.blogspot.com/2025/08/sifat-koligatif-larutan-soal-dan.html
true
7086207489783607666
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy