SUMBER ARUS LISTRIK, ENERGI & DAYA LISTRIK
1. Pada peristiwa pemakaian aki terjadi perubahan energi, yaitu...
Jawaban: c. Energi kimia menjadi listrik
Pembahasan: Aki (akumulator) adalah sumber arus searah yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Ketika aki digunakan, reaksi kimia di dalamnya menghasilkan arus listrik.
2. Seutas kawat dipasang pada tegangan 120 volt, mengalirkan arus listrik 2 ampere. Energi kalor yang ditimbulkan dalam kawat setiap detiknya sebesar...
Jawaban: b. 57,6 kalori
Pembahasan:
Diketahui: V = 120 V, I = 2 A, t = 1 s
Energi listrik: W = V × I × t = 120 × 2 × 1 = 240 joule
Konversi ke kalori: 1 kalori = 4,2 joule, sehingga 240 joule = 240 / 4,2 ≈ 57,14 kalori (mendekati 57,6 kalori)
Diketahui: V = 120 V, I = 2 A, t = 1 s
Energi listrik: W = V × I × t = 120 × 2 × 1 = 240 joule
Konversi ke kalori: 1 kalori = 4,2 joule, sehingga 240 joule = 240 / 4,2 ≈ 57,14 kalori (mendekati 57,6 kalori)
3. Sebuah setrika listrik dipasang pada tegangan 125 Volt dan kuat arus 2 A. Energi yang diperlukan selama 3 menit sebesar...
Jawaban: d. 45.000 joule
Pembahasan:
Diketahui: V = 125 V, I = 2 A, t = 3 menit = 180 detik
Energi listrik: W = V × I × t = 125 × 2 × 180 = 45.000 joule
Diketahui: V = 125 V, I = 2 A, t = 3 menit = 180 detik
Energi listrik: W = V × I × t = 125 × 2 × 180 = 45.000 joule
4. Sebuah penghantar memiliki beda potensial antara ujung-ujungnya sebesar 200 volt. Apabila hambatan penghantar tersebut 40 ohm, maka besar arus yang melalui penghantar adalah...
Jawaban: b. 5 ampere
Pembahasan:
Diketahui: V = 200 V, R = 40 Ω
Menggunakan hukum Ohm: I = V / R = 200 / 40 = 5 A
Diketahui: V = 200 V, R = 40 Ω
Menggunakan hukum Ohm: I = V / R = 200 / 40 = 5 A
5. Sebuah lampu listrik tertulis 60 watt, 220 volt. Jika lampu itu dipasang pada tegangan 110 volt, dayanya...
Jawaban: b. 15 watt
Pembahasan:
Diketahui: P₁ = 60 W, V₁ = 220 V, V₂ = 110 V
Hambatan lampu: R = V₁² / P₁ = (220)² / 60 = 48400 / 60 ≈ 806,67 Ω
Daya pada tegangan 110 V: P₂ = V₂² / R = (110)² / 806,67 = 12100 / 806,67 ≈ 15 W
Diketahui: P₁ = 60 W, V₁ = 220 V, V₂ = 110 V
Hambatan lampu: R = V₁² / P₁ = (220)² / 60 = 48400 / 60 ≈ 806,67 Ω
Daya pada tegangan 110 V: P₂ = V₂² / R = (110)² / 806,67 = 12100 / 806,67 ≈ 15 W
6. Seorang pelanggan PLN memasang 4 buah lampu pijar dengan daya masing-masing 25 watt, dan menyala 10 jam setiap harinya. Energi listrik yang digunakan selama 1 bulan (30 hari) adalah...
Jawaban: c. 30 Kwh
Pembahasan:
Daya total: 4 × 25 W = 100 W = 0,1 kW
Waktu pemakaian per hari: 10 jam
Energi per hari: 0,1 kW × 10 jam = 1 kWh
Energi per bulan: 1 kWh/hari × 30 hari = 30 kWh
Daya total: 4 × 25 W = 100 W = 0,1 kW
Waktu pemakaian per hari: 10 jam
Energi per hari: 0,1 kW × 10 jam = 1 kWh
Energi per bulan: 1 kWh/hari × 30 hari = 30 kWh
7. Berdasarkan rumus W = I².R.t joule, bila faktor I dijadikan dua kali sedangkan harga R dan t tetap, maka besar energi listrik akan menjadi...
Jawaban: a. 4 kali semula
Pembahasan:
Rumus energi: W = I².R.t
Jika I menjadi 2I, maka W' = (2I)².R.t = 4I².R.t = 4W
Jadi energi menjadi 4 kali semula.
Rumus energi: W = I².R.t
Jika I menjadi 2I, maka W' = (2I)².R.t = 4I².R.t = 4W
Jadi energi menjadi 4 kali semula.
8. 1 kWh setara dengan...
Jawaban: c. 3,6 × 10⁶ joule
Pembahasan:
1 kWh = 1000 watt × 3600 detik = 3.600.000 joule = 3,6 × 10⁶ joule
1 kWh = 1000 watt × 3600 detik = 3.600.000 joule = 3,6 × 10⁶ joule
9. Suatu rangkaian listrik memerlukan...
Jawaban: a. suatu sumber elektron, suatu jalan untuk elektron-elektron, dan suatu sakelar tertutup
Pembahasan:
Rangkaian listrik yang lengkap memerlukan: sumber tegangan (sumber elektron), konduktor (jalan untuk elektron), dan sakelar tertutup agar arus dapat mengalir.
Rangkaian listrik yang lengkap memerlukan: sumber tegangan (sumber elektron), konduktor (jalan untuk elektron), dan sakelar tertutup agar arus dapat mengalir.
10. Perbedaan energi potensial per unit muatan antara dua elektrode diukur dalam...
Jawaban: d. volt
Pembahasan:
Beda potensial listrik didefinisikan sebagai energi potensial per satuan muatan, dan satuannya adalah volt (V).
Beda potensial listrik didefinisikan sebagai energi potensial per satuan muatan, dan satuannya adalah volt (V).
11. Perbedaan energi yang dibawa elektron-elektron pada titik-titik berbeda dalam suatu rangkaian akan menentukan...
Jawaban: a. tegangan
Pembahasan:
Perbedaan energi yang dibawa elektron pada titik berbeda dalam rangkaian menentukan beda potensial atau tegangan. Tegangan inilah yang menyebabkan elektron mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Perbedaan energi yang dibawa elektron pada titik berbeda dalam rangkaian menentukan beda potensial atau tegangan. Tegangan inilah yang menyebabkan elektron mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.
12. Apabila V = beda potensial, I = arus listrik dan R = hambatan suatu penghantar, maka hubungan yang benar antara ketiga besaran tersebut adalah...
Jawaban: b. I = V/R
Pembahasan:
Hubungan antara tegangan (V), arus (I), dan hambatan (R) dinyatakan dalam Hukum Ohm: I = V/R. Artinya kuat arus berbanding lurus dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan hambatan.
Hubungan antara tegangan (V), arus (I), dan hambatan (R) dinyatakan dalam Hukum Ohm: I = V/R. Artinya kuat arus berbanding lurus dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan hambatan.
13. Dalam sebuah penghantar yang mempunyai hambatan 400 ohm, mengalir arus listrik sebesar 250 miliampere. Besar beda potensial pada kedua ujungnya adalah...
Jawaban: a. 100 V
Pembahasan:
Diketahui: R = 400 Ω, I = 250 mA = 0,25 A
Menggunakan Hukum Ohm: V = I × R = 0,25 × 400 = 100 V
Diketahui: R = 400 Ω, I = 250 mA = 0,25 A
Menggunakan Hukum Ohm: V = I × R = 0,25 × 400 = 100 V
14. Satuan yang tidak setara dengan joule adalah...
Jawaban: d. volt/ampere
Pembahasan:
- watt sekon = joule (karena 1 watt = 1 joule/detik)
- kWh = 3,6 × 10⁶ joule
- volt ampere sekon = joule (karena daya P = V×I)
- volt/ampere = ohm (satuan hambatan), bukan satuan energi
- watt sekon = joule (karena 1 watt = 1 joule/detik)
- kWh = 3,6 × 10⁶ joule
- volt ampere sekon = joule (karena daya P = V×I)
- volt/ampere = ohm (satuan hambatan), bukan satuan energi
15. Alat-alat berikut ini yang tidak mengubah energi listrik menjadi kalor adalah...
Jawaban: c. kipas angin
Pembahasan:
- Setrika listrik: mengubah energi listrik → energi kalor
- Magic jar: mengubah energi listrik → energi kalor
- Kipas angin: mengubah energi listrik → energi kinetik (gerak)
- Solder listrik: mengubah energi listrik → energi kalor
- Setrika listrik: mengubah energi listrik → energi kalor
- Magic jar: mengubah energi listrik → energi kalor
- Kipas angin: mengubah energi listrik → energi kinetik (gerak)
- Solder listrik: mengubah energi listrik → energi kalor
16. 1 joule setara dengan...
Jawaban: a. 0,24 kalori
Pembahasan:
1 kalori = 4,184 joule ≈ 4,2 joule
Maka 1 joule = 1/4,2 ≈ 0,24 kalori
1 kalori = 4,184 joule ≈ 4,2 joule
Maka 1 joule = 1/4,2 ≈ 0,24 kalori
17. Di dalam sebuah konduktor, besar energi kalor yang timbul sebanding dengan kuadrat kuat arus. Jika kuat arus listrik diperbesar menjadi 2 kali, maka besar energi kalor menjadi ... energi kalor mula-mula.
Jawaban: b. 4 kali
Pembahasan:
Energi kalor menurut Hukum Joule: W = I² × R × t
Jika I menjadi 2I, maka W' = (2I)² × R × t = 4I² × R × t = 4W
Jadi energi kalor menjadi 4 kali semula.
Energi kalor menurut Hukum Joule: W = I² × R × t
Jika I menjadi 2I, maka W' = (2I)² × R × t = 4I² × R × t = 4W
Jadi energi kalor menjadi 4 kali semula.
18. Sebuah pesawat radio menggunakan dua buah baterai yang disusun secara seri. Apabila GGL masing-masing baterai 1,5 volt dan hambatan baterai diabaikan serta arus listrik yang mengalir 0,04 ampere, maka besar energi selama 15 menit adalah...
Jawaban: c. 10,8 joule
Pembahasan:
Diketahui: 2 baterai seri, GGL total = 2 × 1,5 = 3 V
I = 0,04 A, t = 15 menit = 900 detik
Energi: W = V × I × t = 3 × 0,04 × 900 = 108 joule
Diketahui: 2 baterai seri, GGL total = 2 × 1,5 = 3 V
I = 0,04 A, t = 15 menit = 900 detik
Energi: W = V × I × t = 3 × 0,04 × 900 = 108 joule
19. Penyebab terjadinya arus listrik adalah...
Jawaban: b. beda potensial pada kedua ujungnya
Pembahasan:
Arus listrik mengalir karena adanya beda potensial (tegangan) antara dua titik. Elektron akan mengalir dari potensial rendah ke potensial tinggi (arus konvensional dari potensial tinggi ke rendah).
Arus listrik mengalir karena adanya beda potensial (tegangan) antara dua titik. Elektron akan mengalir dari potensial rendah ke potensial tinggi (arus konvensional dari potensial tinggi ke rendah).
20. Hambatan suatu kawat penghantar akan berkurang besarnya jika...
Jawaban: b. lebih besar penampangnya
Pembahasan:
Hambatan kawat: R = ρ × L/A
dimana ρ = hambat jenis, L = panjang, A = luas penampang
Hambatan akan berkurang jika:
- Luas penampang (A) diperbesar
- Panjang (L) diperkecil
- Hambat jenis (ρ) diperkecil
Hambatan kawat: R = ρ × L/A
dimana ρ = hambat jenis, L = panjang, A = luas penampang
Hambatan akan berkurang jika:
- Luas penampang (A) diperbesar
- Panjang (L) diperkecil
- Hambat jenis (ρ) diperkecil
21. Besarnya energi listrik tergantung dari:
(1) kuat arus listrik
(2) hambatan listrik
(3) waktu
Pernyataan yang benar adalah...
(1) kuat arus listrik
(2) hambatan listrik
(3) waktu
Pernyataan yang benar adalah...
Jawaban: d. 1, 2, dan 3
Pembahasan:
Energi listrik dapat dihitung dengan rumus W = I² × R × t atau W = V × I × t.
Dari rumus tersebut, energi listrik bergantung pada:
- Kuat arus listrik (I)
- Hambatan listrik (R) atau tegangan (V)
- Waktu (t)
Jadi semua pernyataan benar.
Energi listrik dapat dihitung dengan rumus W = I² × R × t atau W = V × I × t.
Dari rumus tersebut, energi listrik bergantung pada:
- Kuat arus listrik (I)
- Hambatan listrik (R) atau tegangan (V)
- Waktu (t)
Jadi semua pernyataan benar.
22. Filamen sebuah lampu pijar listrik yang putus setelah disambung, nyalanya lebih terang. Hal ini disebabkan...
Jawaban: c. kuat arusnya bertambah
Pembahasan:
Ketika filamen putus dan disambung, panjang filamen menjadi lebih pendek. Berdasarkan rumus R = ρ × L/A, hambatan menjadi lebih kecil. Dengan tegangan yang sama (V tetap), menurut Hukum Ohm I = V/R, kuat arus akan bertambah. Daya lampu P = V × I juga bertambah, sehingga lampu menyala lebih terang.
Ketika filamen putus dan disambung, panjang filamen menjadi lebih pendek. Berdasarkan rumus R = ρ × L/A, hambatan menjadi lebih kecil. Dengan tegangan yang sama (V tetap), menurut Hukum Ohm I = V/R, kuat arus akan bertambah. Daya lampu P = V × I juga bertambah, sehingga lampu menyala lebih terang.
23. Sebuah alat listrik menimbulkan energi 10.000 joule. Jika arusnya 10 ampere selama 10 detik, maka besar hambatannya...
Jawaban: a. 10 ohm
Pembahasan:
Diketahui: W = 10.000 J, I = 10 A, t = 10 s
Rumus energi: W = I² × R × t
10.000 = (10)² × R × 10
10.000 = 100 × R × 10
10.000 = 1000 × R
R = 10.000 / 1000 = 10 ohm
Diketahui: W = 10.000 J, I = 10 A, t = 10 s
Rumus energi: W = I² × R × t
10.000 = (10)² × R × 10
10.000 = 100 × R × 10
10.000 = 1000 × R
R = 10.000 / 1000 = 10 ohm
24. Sebuah elemen dengan ggl 3 volt memiliki hambatan dalamnya 0,1 ohm diperlukan untuk menyatakan lampu kecil dengan hambatan 1,4 ohm. Besarnya tegangan jepit adalah...
Jawaban: c. 2,8 V
Pembahasan:
Diketahui: GGL = 3 V, r = 0,1 Ω, R = 1,4 Ω
Kuat arus: I = GGL / (R + r) = 3 / (1,4 + 0,1) = 3 / 1,5 = 2 A
Tegangan jepit: V = I × R = 2 × 1,4 = 2,8 V
atau V = GGL - I × r = 3 - 2 × 0,1 = 3 - 0,2 = 2,8 V
Diketahui: GGL = 3 V, r = 0,1 Ω, R = 1,4 Ω
Kuat arus: I = GGL / (R + r) = 3 / (1,4 + 0,1) = 3 / 1,5 = 2 A
Tegangan jepit: V = I × R = 2 × 1,4 = 2,8 V
atau V = GGL - I × r = 3 - 2 × 0,1 = 3 - 0,2 = 2,8 V
25. Setiap bohlam lampu mempunyai spesifikasi 25W/220V, sehubungan dengan hal tersebut maka:
1. Bohlam akan menyala baik pada tegangan 220V
2. Setiap detik lampu memancarkan energi sebesar 220 joule
3. besar hambatan bohlam 1936 Ω
4. Arus yang melalui bohlam 8,8 A
Pernyataan yang benar adalah...
1. Bohlam akan menyala baik pada tegangan 220V
2. Setiap detik lampu memancarkan energi sebesar 220 joule
3. besar hambatan bohlam 1936 Ω
4. Arus yang melalui bohlam 8,8 A
Pernyataan yang benar adalah...
Jawaban: a. 1,2,3
Pembahasan:
Analisis setiap pernyataan:
1. Benar - Lampu dirancang untuk tegangan 220V
2. Benar - Daya 25 watt berarti energi 25 joule per detik
3. Benar - R = V²/P = (220)²/25 = 48400/25 = 1936 Ω
4. Salah - I = P/V = 25/220 ≈ 0,114 A (bukan 8,8 A)
Jadi pernyataan 1, 2, dan 3 benar.
Analisis setiap pernyataan:
1. Benar - Lampu dirancang untuk tegangan 220V
2. Benar - Daya 25 watt berarti energi 25 joule per detik
3. Benar - R = V²/P = (220)²/25 = 48400/25 = 1936 Ω
4. Salah - I = P/V = 25/220 ≈ 0,114 A (bukan 8,8 A)
Jadi pernyataan 1, 2, dan 3 benar.
26. Sebuah lampu pijar bertuliskan 25 watt, maka dalam waktu satu detik lampu tersebut menggunakan energi sebesar...
Jawaban: d. 25 joule
Pembahasan:
Daya 25 watt berarti lampu menggunakan energi 25 joule per detik.
1 watt = 1 joule/detik, jadi 25 watt = 25 joule/detik.
Daya 25 watt berarti lampu menggunakan energi 25 joule per detik.
1 watt = 1 joule/detik, jadi 25 watt = 25 joule/detik.
27. Banyaknya energi yang digunakan dalam waktu satu detik disebut...
Jawaban: d. daya
Pembahasan:
Daya (power) didefinisikan sebagai laju penggunaan energi, yaitu banyaknya energi yang digunakan per satuan waktu.
Rumus: P = W/t, dimana P = daya (watt), W = energi (joule), t = waktu (detik).
Daya (power) didefinisikan sebagai laju penggunaan energi, yaitu banyaknya energi yang digunakan per satuan waktu.
Rumus: P = W/t, dimana P = daya (watt), W = energi (joule), t = waktu (detik).
28. Berikut ini yang menunjukkan hubungan antara daya listrik dengan energi listrik adalah...
Jawaban: a. P = W/t
Pembahasan:
Hubungan antara daya (P), energi (W), dan waktu (t) adalah:
P = W/t atau W = P × t
Dimana:
P = daya (watt)
W = energi (joule)
t = waktu (detik)
Hubungan antara daya (P), energi (W), dan waktu (t) adalah:
P = W/t atau W = P × t
Dimana:
P = daya (watt)
W = energi (joule)
t = waktu (detik)
29. Energi yang timbul pada alat listrik 2 ohm dan dialiri 0,5 ampere selama 1 menit adalah...
Jawaban: c. 60 joule
Pembahasan:
Diketahui: R = 2 Ω, I = 0,5 A, t = 1 menit = 60 detik
Energi: W = I² × R × t = (0,5)² × 2 × 60
W = 0,25 × 2 × 60 = 0,5 × 60 = 30 joule
Koreksi: Terdapat kesalahan dalam perhitungan di atas. Mari kita hitung ulang:
W = I² × R × t = (0,5)² × 2 × 60
W = 0,25 × 2 × 60 = 0,5 × 60 = 30 joule
Namun berdasarkan pilihan jawaban, kemungkinan soal menggunakan data yang berbeda. Mari kita cek dengan cara lain:
Jika menggunakan W = V × I × t, dengan V = I × R = 0,5 × 2 = 1 V
W = 1 × 0,5 × 60 = 30 joule
Namun dalam pilihan tidak ada 30 joule. Kemungkinan ada kesalahan dalam soal atau pilihan jawaban.
Diketahui: R = 2 Ω, I = 0,5 A, t = 1 menit = 60 detik
Energi: W = I² × R × t = (0,5)² × 2 × 60
W = 0,25 × 2 × 60 = 0,5 × 60 = 30 joule
Koreksi: Terdapat kesalahan dalam perhitungan di atas. Mari kita hitung ulang:
W = I² × R × t = (0,5)² × 2 × 60
W = 0,25 × 2 × 60 = 0,5 × 60 = 30 joule
Namun berdasarkan pilihan jawaban, kemungkinan soal menggunakan data yang berbeda. Mari kita cek dengan cara lain:
Jika menggunakan W = V × I × t, dengan V = I × R = 0,5 × 2 = 1 V
W = 1 × 0,5 × 60 = 30 joule
Namun dalam pilihan tidak ada 30 joule. Kemungkinan ada kesalahan dalam soal atau pilihan jawaban.
30. Kalor jenis air adalah 1 kal/g°C. Jika 1 kalori setara dengan 4,2 Joule, maka kalor jenis air tersebut setara dengan ... joule/kg°C
Pembahasan:
Diketahui: c = 1 kal/g°C, 1 kal = 4,2 J
Konversi satuan:
1 kal/g°C = 4,2 J/g°C
Karena 1 kg = 1000 g, maka:
4,2 J/g°C = 4,2 × 1000 J/kg°C = 4200 J/kg°C
Jadi kalor jenis air = 4200 J/kg°C
Diketahui: c = 1 kal/g°C, 1 kal = 4,2 J
Konversi satuan:
1 kal/g°C = 4,2 J/g°C
Karena 1 kg = 1000 g, maka:
4,2 J/g°C = 4,2 × 1000 J/kg°C = 4200 J/kg°C
Jadi kalor jenis air = 4200 J/kg°C
31. Hambatan sebuah penghantar memiliki beda potensial 100 volt dan mengalir arus listrik 500 miliampere adalah...
Jawaban: c. 200 ohm
Pembahasan:
Diketahui: V = 100 V, I = 500 mA = 0,5 A
Menggunakan Hukum Ohm: R = V / I = 100 / 0,5 = 200 Ω
Diketahui: V = 100 V, I = 500 mA = 0,5 A
Menggunakan Hukum Ohm: R = V / I = 100 / 0,5 = 200 Ω
32. Sebuah kawat penghantar memiliki hambatan 4 ohm. Apabila panjang kawat 1 meter dan luas penampang 0,35 mm², maka hambatan jenis kawat tersebut adalah...
Jawaban: d. 1,40 × 10⁻⁶ Ωm
Pembahasan:
Diketahui: R = 4 Ω, L = 1 m, A = 0,35 mm² = 0,35 × 10⁻⁶ m²
Rumus hambatan jenis: ρ = R × A / L
ρ = 4 × (0,35 × 10⁻⁶) / 1 = 1,40 × 10⁻⁶ Ωm
Diketahui: R = 4 Ω, L = 1 m, A = 0,35 mm² = 0,35 × 10⁻⁶ m²
Rumus hambatan jenis: ρ = R × A / L
ρ = 4 × (0,35 × 10⁻⁶) / 1 = 1,40 × 10⁻⁶ Ωm
33. Bahan atau zat yang mudah menghantarkan arus listrik disebut...
Jawaban: c. konduktor
Pembahasan:
- Konduktor: bahan yang mudah menghantarkan arus listrik (contoh: tembaga, perak)
- Isolator: bahan yang sulit menghantarkan arus listrik (contoh: karet, plastik)
- Semikonduktor: bahan yang sifat konduktivitasnya antara konduktor dan isolator
- Stator: bagian dari motor listrik yang diam
- Konduktor: bahan yang mudah menghantarkan arus listrik (contoh: tembaga, perak)
- Isolator: bahan yang sulit menghantarkan arus listrik (contoh: karet, plastik)
- Semikonduktor: bahan yang sifat konduktivitasnya antara konduktor dan isolator
- Stator: bagian dari motor listrik yang diam
34. Tersedia bahan sebagai berikut:
1) Perak
2) Emas
3) Mika
4) Plastik
5) Tembaga
Di antara bahan yang termasuk isolator adalah...
1) Perak
2) Emas
3) Mika
4) Plastik
5) Tembaga
Di antara bahan yang termasuk isolator adalah...
Jawaban: c. 3 dan 4
Pembahasan:
- Perak: konduktor (penghantar listrik terbaik)
- Emas: konduktor
- Mika: isolator
- Plastik: isolator
- Tembaga: konduktor
Jadi yang termasuk isolator adalah mika dan plastik (3 dan 4)
- Perak: konduktor (penghantar listrik terbaik)
- Emas: konduktor
- Mika: isolator
- Plastik: isolator
- Tembaga: konduktor
Jadi yang termasuk isolator adalah mika dan plastik (3 dan 4)
35. Sebuah kawat penghantar memiliki luas penampang 0,25 mm². Apabila hambatan dan hambatan jenisnya masing-masing adalah 10 ohm dan 0,5 × 10⁻⁶ Ωm, maka panjang kawat tersebut adalah...
Jawaban: c. 5 m
Pembahasan:
Diketahui: A = 0,25 mm² = 0,25 × 10⁻⁶ m², R = 10 Ω, ρ = 0,5 × 10⁻⁶ Ωm
Rumus: R = ρ × L / A
10 = (0,5 × 10⁻⁶) × L / (0,25 × 10⁻⁶)
10 = (0,5 × L) / 0,25
10 = 2 × L
L = 10 / 2 = 5 m
Diketahui: A = 0,25 mm² = 0,25 × 10⁻⁶ m², R = 10 Ω, ρ = 0,5 × 10⁻⁶ Ωm
Rumus: R = ρ × L / A
10 = (0,5 × 10⁻⁶) × L / (0,25 × 10⁻⁶)
10 = (0,5 × L) / 0,25
10 = 2 × L
L = 10 / 2 = 5 m
36. Di antara energi di bawah ini, yang paling mudah diubah menjadi energi bentuk lain adalah...
Jawaban: d. energi listrik
Pembahasan:
Energi listrik adalah bentuk energi yang paling mudah dan efisien diubah menjadi berbagai bentuk energi lain, seperti:
- Energi cahaya (lampu)
- Energi kalor (setrika, heater)
- Energi bunyi (speaker)
- Energi kinetik (motor listrik)
Energi listrik adalah bentuk energi yang paling mudah dan efisien diubah menjadi berbagai bentuk energi lain, seperti:
- Energi cahaya (lampu)
- Energi kalor (setrika, heater)
- Energi bunyi (speaker)
- Energi kinetik (motor listrik)
37. Besar energi listrik yang timbul selain sebanding dengan tegangan dan kuat arus juga sebanding dengan...
Jawaban: b. waktu
Pembahasan:
Rumus energi listrik: W = V × I × t
Dari rumus tersebut, energi listrik sebanding dengan:
- Tegangan (V)
- Kuat arus (I)
- Waktu (t)
Rumus energi listrik: W = V × I × t
Dari rumus tersebut, energi listrik sebanding dengan:
- Tegangan (V)
- Kuat arus (I)
- Waktu (t)
38. Beda potensial sebuah penghantar V, kuat arus listrik I, mengalir selama t detik di dalam penghantar tersebut. Maka besar energi yang dihasilkan sebesar...
Jawaban: c. W = V × I × t
Pembahasan:
Rumus dasar energi listrik adalah:
W = V × I × t
Dimana:
W = energi (joule)
V = tegangan (volt)
I = kuat arus (ampere)
t = waktu (detik)
Rumus dasar energi listrik adalah:
W = V × I × t
Dimana:
W = energi (joule)
V = tegangan (volt)
I = kuat arus (ampere)
t = waktu (detik)
39. Apabila V adalah beda potensial sebuah penghantar, I adalah kuat arus listrik, R adalah hambatan penghantar, P adalah daya penghantar, dan t adalah waktu atau lamanya arus mengalir, maka energi listrik yang timbul tidak dinyatakan dalam...
Jawaban: d. W = P × R × t
Pembahasan:
Rumus-rumus yang benar untuk energi listrik:
• W = V × I × t
• W = I² × R × t
• W = V² × t / R
• W = P × t (bukan P × R × t)
Rumus yang salah adalah W = P × R × t karena:
P = V × I = I² × R = V²/R
Seharusnya W = P × t
Rumus-rumus yang benar untuk energi listrik:
• W = V × I × t
• W = I² × R × t
• W = V² × t / R
• W = P × t (bukan P × R × t)
Rumus yang salah adalah W = P × R × t karena:
P = V × I = I² × R = V²/R
Seharusnya W = P × t
40. Berikut ini yang bukan merupakan satuan energi adalah...
Jawaban: d. volt ampere
Pembahasan:
• Joule: satuan energi dalam SI
• kWh: kilowatt-hour, satuan energi (1 kWh = 3,6 × 10⁶ joule)
• Watt jam: satuan energi (1 watt jam = 3600 joule)
• Volt ampere: satuan daya (bukan energi), setara dengan watt
Volt ampere adalah satuan daya, sedangkan energi = daya × waktu.
• Joule: satuan energi dalam SI
• kWh: kilowatt-hour, satuan energi (1 kWh = 3,6 × 10⁶ joule)
• Watt jam: satuan energi (1 watt jam = 3600 joule)
• Volt ampere: satuan daya (bukan energi), setara dengan watt
Volt ampere adalah satuan daya, sedangkan energi = daya × waktu.
COMMENTS