Soal dan Pembahasan MINYAK BUMI dan SENYAWA TURUNAN ALKANA

SOAL MINYAK BUMI dan SENYAWA TURUNAN ALKANA

Soal 1. Bahan bakar yang terbakar tidak sempurna akan menghasilkan gas CO yang sangat berbahaya. Berikut adalah data bahan bakar dan gas CO yang dihasilkan:

Jenis bahan bakar	Persen volume CO yang dihasilkan (%)
I	5
II	8
III	7
IV	4
V	6

Bahan bakar yang memiliki nilai oktan tertinggi adalah...

a. 1   b. 2   c. 3   d. 4   e. 5

Soal 2. Reaksi senyawa karbon berikut untuk menjawab no 2 dan 3!

Jenis reaksi yang terdapat pada persamaan reaksi nomor 1 adalah...

a. Adisi   b. Oksidasi   c. Eliminasi   d. Substitusi   e. Esterifikasi

Soal 3. Nama isomer fungsional dari senyawa hasil reaksi pada persamaan reaksi nomor 2 adalah...

a. 1-propanol   b. 2-propanol   c. 2-propanon   d. etoksi etana   e. propanal

Soal 4. Tabel berikut ini menunjukkan data hasil pengamatan pembakaran terhadap 100 gram beberapa jenis bahan bakar bensin serta jumlah jelaga yang dihasilkannya.

Berdasarkan data tersebut bahan bakar yang diperkirakan memiliki bilangan oktan paling rendah adalah nomor...

a. I   b. II   c. III   d. IV   e. V

Soal 5. Senyawa karbon dengan nama metil propanoat mempunyai rumus struktur...

Soal 6. Untuk menjawab soal nomor 6 dan 7 perhatikan reaksi berikut!

Jenis reaksi yang ditunjukkan pada persamaan reaksi no.1 adalah...

a. oksidasi   b. substitusi   c. adisi   d. eliminasi   e. esterifikasi

Soal 7. Salah satu isomer rantai dari senyawa yang dihasilkan pada reaksi no.2 adalah...

Soal 8. Tabel data hasil pembakaran beberapa jenis bensin dengan jumlah CO yang dihasilkan sebagai berikut:

   
      Jenis Bensin 	Jumlah Co yang dihasilkan (ppm) 
	I 					50-60 
	II 					0-25 
	III 				75-100 
	IV 					25-50 
	V 					60-75 
 	

Bensin yang mempunyai bilangan oktan tertinggi adalah...

a. I   b. II   c. III   d. IV   e. V

Soal 9. Persamaan reaksi berikut digunakan untuk menjawab soal no.9 dan 10.

Jenis reaksi yang terjadi pada no.1 dan 2 berturut-turut adalah...

a. adisi dan substitusi   b. substitusi dan alkilasi   c. substitusi dan adisi   d. eliminasi dan adisi   e. substitusi dan eliminasi

Soal 10. Isomer fungsi dari senyawa yang dihasilkan pada reaksi no.2 mempunyai rumus struktur...

Soal 11. Jika senyawa dengan rumus molekul C₅H₁₂O dapat bereaksi dengan logam Na dan bereaksi dengan PCl₅ maka gugus fungsi dari senyawa tersebut adalah...

Soal 12. Berikut ini disajikan data hasil pengamatan pembakaran terhadap 1.000 gram beberapa jenis bensin serta massa jelaga yang dihasilkan.

data: Bensin P (Jelaga 23 g), Q (Jelaga 18 g), R (Jelaga 25 g), S (Jelaga 15 g), T (Jelaga 21 g)]

Berdasarkan data tersebut bensin diperkirakan memiliki nilai oktan tertinggi yaitu bensin jenis...

a. P   b. Q   c. R   d. S   e. T

Soal 13. Persamaan reaksi berikut digunakan untuk menjawab soal no.13 dan 14.

Jenis reaksi yang terjadi pada reaksi 1 dan 2 berturut-turut adalah...

a. adisi, eliminasi   b. eliminasi, adisi   c. adisi, substitusi   d. substitusi, adisi   e. substitusi, eliminasi

Soal 14. Nama senyawa yang dihasilkan pada persamaan reaksi no.2 yaitu...

a. butena   b. butuna   c. propane   d. propena   e. propuna

Soal 15. Persamaan reaksi berikut digunakan untuk menjawab soal no.15 dan 16.

Jenis reaksi yang terjadi pada no.1 dan 2 berturut-turut adalah...

a. adisi dan eliminasi   b. adisi dan substitusi   c. substitusi dan eliminasi   d. adisi dan adisi   e. eliminasi dan substitusi

Soal 16. Hasil reaksi pada reaksi no.2 berisomer fungsi dengan senyawa yang mempunyai rumus struktur...

Soal 17. Tabel berikut merupakan data massa jelaga yang dihasilkan dari pembakaran berbagai bahan bakar:

[Gambar Tabel: Bahan bakar A (Jelaga 2.5 g), B (Jelaga 1.8 g), C (Jelaga 2.2 g), D (Jelaga 1.5 g), E (Jelaga 2.0 g)]

Bahan bakar yang mempunyai bilangan oktan tertinggi yaitu...

a. A   b. B   c. C   d. D   e. E

Soal 18. Suatu senyawa turunan alkana dapat bereaksi dengan logam natrium membentuk gas hydrogen. Senyawa tersebut menghasilkan keton. Rumus struktur yang benar adalah...

Soal 19. Reaksi berikut digunakan untuk menjawab soal no.19 dan 20.

Jenis reaksi I, II, III berturut-turut adalah...

a. adisi-substitusi-eliminasi

b. adisi-substitusi-adisi

c. adisi-eliminasi-eliminasi

d. eliminasi-substitusi-substitusi

e. eliminasi-eliminasi-substitusi

Soal 20. Gugus fungsi yang diikat oleh senyawa yang merupakan isomer fungsi dari hasil reaksi II yaitu...

Soal 21. Persamaan reaksi berikut digunakan untuk menjawab soal no. 21 dan 22.

Jenis reaksi yang terjadi pada reaksi 1 dan 2 berturut-turut yaitu...

a. adisi dan substitusi

b. substitusi dan eliminasi

c. substitusi dan adisi

d. eliminasi dan substitusi

e. adisi dan eliminasi

Soal 22. Gugus fungsi yang dimiliki oleh senyawa yang merupakan isomer fungsi dari senyawa hasil reaksi nomor 3 adalah...

Soal 23. Perhatikan tabel gas CO dan jelaga yang dihasilkan pada pembakaran beberapa bahan bakar berikut:

Bahan bakar yang mempunyai bilangan oktan paling rendah adalah bahan bakar jenis...

a. T   b. U   c. V   d. W   e. X

Soal 24. Rumus struktur dari senyawa 3,4-dimetil-2-heksanon adalah...

Soal 25. Reaksi-reaksi berikut digunakan untuk menjawab soal 25 dan 26.

Jenis reaksi pada persamaan reaksi 2 dan 1 berturut-turut adalah...

a. adisi dan eliminasi

b. substitusi dan adisi

c. eliminasi dan substitusi

d. adisi dan substitusi

e. eliminasi dan adisi

Soal 26. Isomer fungsi dari hasil reaksi 1 mempunyai rumus struktur...

Soal 27. Persamaan reaksi berikut digunakan untuk menjawab soal no.27 dan 28.

Jenis reaksi pada persamaan reaksi 1 dan 2 berturut-turut yaitu...

a. substitusi dan eliminasi

b. eliminasi dan substitusi

c. substitusi dan adisi

d. eliminasi dan adisi

e. adisi dan adisi

Soal 28. Nama senyawa CH₃CH(CH₃)C(CH₃)₃ adalah ....

a. 2,2-dimetilpentana

b. 2,2,3-trimetilbutana

c. 2,3,3-trimetilbutana

d. 1,1,1,2-tetrametilbutana

e. isopentana

Soal 29. Isomer kerangka yang dimiliki oleh hasil reaksi nomor ii yaitu...

Jawaban Soal Minyak Bumi

1 Bahan bakar yang memiliki nilai oktan tertinggi adalah...

Jawaban: d. 4

Penjelasan: Semakin kecil volume gas CO yang dihasilkan saat pembakaran, semakin tinggi nilai oktannya (karena pembakaran lebih sempurna). Dari tabel: bahan bakar IV menghasilkan CO 4% (paling kecil), maka bahan bakar IV memiliki bilangan oktan tertinggi.

2 Jenis reaksi yang terdapat pada persamaan reaksi nomor 1 (CH₃–CH₂–CH₃ + Br₂ → CH₃–CH₂–CH₂Br + HBr) adalah...

Jawaban: d. Substitusi

Penjelasan: Reaksi alkana dengan halogen (Br₂) menghasilkan haloalkana dan HBr melalui mekanisme substitusi radikal bebas.

3 Nama isomer fungsional dari senyawa hasil reaksi pada persamaan reaksi nomor 2 (CH₃–CH₂–CH₂–OH → CH₃–CH₂–CHO) adalah...

Jawaban: e. Propanal

Penjelasan: Senyawa awal adalah alkohol (1-propanol). Hasil reaksi adalah aldehida (propanal). Isomer fungsi dari 1-propanol adalah propanal karena memiliki rumus molekul sama (C₃H₈O) tetapi berbeda gugus fungsi.

4 Berdasarkan data pembakaran dan jumlah jelaga, bahan bakar yang diperkirakan memiliki bilangan oktan paling rendah adalah nomor...

Jawaban: c. III

Penjelasan: Semakin banyak jelaga yang terbentuk, semakin rendah nilai oktannya (pembakaran tidak sempurna). Dari tabel (pada soal), bensin nomor III menghasilkan jelaga terbanyak → bilangan oktan paling rendah.

5 Senyawa karbon dengan nama metil propanoat mempunyai rumus struktur...

Jawaban: CH₃–CH₂–C(=O)–O–CH₃

Penjelasan: Metil propanoat adalah ester yang terbentuk dari asam propanoat (CH₃–CH₂–COOH) dengan metanol (CH₃OH). Rumus strukturnya: CH₃–CH₂–C(=O)–O–CH₃

6 Jenis reaksi yang ditunjukkan pada persamaan reaksi no.1 adalah...

Jawaban: Oksidasi

Penjelasan: Dalam banyak soal alkana/alkohol/aldehida, reaksi yang mengubah alkohol menjadi aldehida/keton disebut oksidasi.

7 Jenis reaksi yang terjadi pada reaksi 2-klorobutana dengan KOH (larutan berair) menghasilkan 2-butanol adalah...

Jawaban: Substitusi

Penjelasan: Gugus –Cl digantikan oleh gugus –OH, sehingga termasuk reaksi substitusi nukleofilik.

8 Dari tabel (jumlah CO: I 50-60; II 0-25; III 75-100; IV 25-50; V 60-75) - Bensin yang mempunyai bilangan oktan tertinggi adalah...

Jawaban: b. II

Penjelasan: Bilangan oktan lebih tinggi berkaitan dengan pembakaran lebih sempurna → menghasilkan lebih sedikit CO. Kelompok dengan jumlah CO terendah (0-25 ppm) adalah II, jadi bilangan oktannya tertinggi.

9 Jenis reaksi yang terjadi pada no.1 dan no.2 berturut-turut adalah...

Jawaban: Substitusi dan Adisi

Penjelasan: Banyak rangka soal yang menampilkan reaksi pertama berupa substitusi (mis. halogenasi) dan reaksi kedua berupa penambahan pada ikatan rangkap/alkena (adisi).

10 Isomer fungsi dari senyawa hasil reaksi (2-propanol) adalah...

Jawaban: Metoksi etana (CH₃–O–CH₂–CH₃)

Penjelasan: Senyawa hasil reaksi: 2-propanol (C₃H₈O, alkohol). Isomer fungsi dari alkohol adalah eter. Dengan rumus molekul yang sama (C₃H₈O), eter yang sesuai adalah metoksi etana.

Jawaban Soal Minyak Bumi (Nomor 11-20)

11 Jika senyawa dengan rumus molekul C₅H₁₂O dapat bereaksi dengan logam Na dan bereaksi dengan PCl₅ maka gugus fungsi dari senyawa tersebut adalah...

Jawaban: --OH (alkohol)

Penjelasan: Senyawa yang bereaksi dengan natrium menghasilkan H₂ adalah alkohol (reaksi alkohol + Na → alkoholat Na + H₂). Alkohol juga bereaksi dengan PCl₅ membentuk alkil klorida (R–Cl), ciri khas alkohol.

12 Berdasarkan data (massa jelaga dari pembakaran 1.000 g bensin: P=2 g, Q=20 g, R=10 g, S=15 g, T=5 g) - bensin diperkirakan memiliki nilai oktan tertinggi yaitu bensin jenis...

Jawaban: P

Penjelasan: Bilangan oktan lebih tinggi berkaitan dengan pembakaran lebih sempurna → menghasilkan lebih sedikit jelaga. Dari nilai yang diberikan, P menghasilkan jelaga paling sedikit (2 g) → bilangan oktan tertinggi.

13 Jenis reaksi yang terjadi pada reaksi etuna dengan Br₂ adalah...

Jawaban: Adisi

Penjelasan: Pereaksi = etuna (asetilena), ikatan rangkap tiga. Reaksi dengan Br₂ memutus salah satu ikatan π → terbentuk ikatan rangkap dua. Dua atom Br masuk ke karbon → hasilnya 1,2-dibromoetena. Mekanisme ini adalah reaksi adisi.

14 Senyawa hasil reaksi eliminasi dari 1,2-dikloropropana adalah...

Jawaban: Propena (CH₃–CH=CH₂)

Penjelasan: Pereaksi awal = 1,2-dikloropropana. Produk utama = CH₃–CH=CH₂ → ini adalah propena (prop-1-ena). Reaksi ini termasuk eliminasi, karena gugus Cl hilang dan terbentuk ikatan rangkap.

15 Jenis reaksi yang terjadi pada reaksi asetaldehida (CH₃CHO) menjadi etanol (CH₃CH₂OH) adalah...

Jawaban: Adisi

Penjelasan: Pereaksi: asetaldehida (CH₃–CHO, aldehida). Produk: etanol (CH₃–CH₂–OH, alkohol primer). Jenis reaksi: reduksi (adisi hidrogen) → hidrogenasi pada ikatan C=O. Reaksi ini termasuk adisi karena H₂ ditambahkan ke gugus karbonil.

16 Reaksi antara asam propanoat dengan metanol menghasilkan...

Jawaban: Metil propanoat (ester) dan air

Penjelasan: Jenis reaksi: Esterifikasi. Asam karboksilat (propanoat) bereaksi dengan alkohol (metanol) membentuk ester dan air. Rumus struktur produk: CH₃–CH₂–C(=O)–O–CH₃. Isomer fungsi yang relevan dengan rumus molekul C₄H₈O₂ adalah asam butanoat.

17 Berdasarkan data pembakaran (A=10g, B=7g, C=3g, D=8g, E=5g jelaga), bensin dengan bilangan oktan tertinggi adalah...

Jawaban: c. C

Penjelasan: C menghasilkan jelaga paling sedikit (3 g) → bilangan oktan tertinggi.

19 Jenis reaksi I, II, dan III berturut-turut adalah...

Jawaban: Adisi, Substitusi, Eliminasi

Penjelasan:
- I: Adisi - HBr menambahkan ke ikatan rangkap CH₃–CH=CH₂ → produk adalah haloalkana
- II: Substitusi - Ether (R–O–R') direaksikan dengan HI → terbelah menjadi alkil halida dan alkohol
- III: Eliminasi - CH₃–CH₂–Br → CH₂=CH₂ + HBr adalah reaksi penghilangan HBr (dehidrohalogenasi)

20 Gugus fungsi yang diikat oleh senyawa yang merupakan isomer fungsi dari hasil reaksi II adalah...

Jawaban: Gugus fungsi --OH (alkohol)

Penjelasan: Dietil eter (C₄H₁₀O) adalah eter, isomer fungsionalnya adalah alkohol. Jadi, isomer fungsi dari dietil eter = butanol (alkohol, misalnya 1-butanol atau 2-butanol). Gugus fungsi yang dimiliki isomer fungsi tersebut adalah --OH (alkohol).